.feed-links {display:none !important;}
Subscribe to this Blog via Email :
expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Chat

"SELAMAT DATANG DI BLOG ORANG TAMPAN!!!!"
"BERANI, BENAR, TEPAT, AKURAT, DAN DI PERCAYA !!!!"

PERSURA

PERSURA
PERAYAAN NATAL DAN PELANTIKAN PANITIA PERSURA DPC MEDAN HELVETIA

ANIES - MUHAIMIN

ANIES - MUHAIMIN
ANIES - MUHAIMIN

PRABOWO - GIBRAN

PRABOWO - GIBRAN
PRABOWO - GIBRAN

GANJAR - MAHFUD

GANJAR - MAHFUD
GANJAR - MAHFUD

Wednesday, December 15, 2021

Asah kemampuan, Prajurit Yonif Raider 100/PS Melaksanakan Latihan Tembak Tempur Reaksi(TTR) Gultor

 


Asah kemampuan, Prajurit Yonif Raider 100/PS Melaksanakan Latihan Tembak Tempur Reaksi(TTR) Gultor



Menembak reaksi merupakan kemampuan dasar yang harus terus diasah sebagai lanjutan dari menembak tepat, hal ini merupakan kemampuan yang harus melekat pada diri setiap prajurit Yonif Raider 100/PS, untuk menunjang tugas pokok TNI AD yang semakin kompleks kedepannya.


Guna  meningkatkan dan mengasah kemampuan prajurit secara perorangan. Yonif Raider 100/PS menggelar latihan menembak di Lapangan tembak Yonif Raider 100/PS. Namu Ukur Utara, Selasa (14/12/2021).


Adapun materi Latihannya yaitu “Tembak Tempur Reaksi” dalam latihan tersebut disimulasikan prajurit  Yonif Raider 100/PS  melihat musuh (13 buah sasaran lesan, 4 lesan baja dan 9 lesan tubuh) di jarak 50 Meter, dimana dengan sikap berdiri dan sikap jongkok.

Sebelum pelaksanaan latihan menembak, Komandan Batalyon Infanteri Raider 100/PS  Letnan Kolonel Inf M Zia Ulhaq, S. Sos. menekankan kepada para prajurit yang mengikuti latihan menembak, harus mengikuti mekanisme latihan yang harus  dipatuhi agar kegiatan berlangsung dengan lancar, tertib dan aman.


“Menembak merupakan kemampuan dasar yang harus tetap dipelihara, dikuasai dan melekat pada diri Prajurit dengan senantiasa selalu mengasah kemampuan setiap prajurit dengan cara latihan bertahap, bertingkat dan berlanjut. Tidak lupa juga menekankan para anggota untuk selalu menjaga faktor keamanan." Tegasnya


Lebih lanjut  Danyonif Raider 100/PS menjelaskan kepada seluruh peserta bahwa sebagai seorang prajurit TNI AD, latihan menembak reaksi cepat berfungsi sebagai sarana untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan naluri tempur setiap prajurit, hal ini penting sebagai bentuk pembinaan keprofesionalan kepada prajurit".

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});