Don't Forget Follow and Subscribe !!!
MENU
PERSURA
ANIES - MUHAIMIN
PRABOWO - GIBRAN
GANJAR - MAHFUD
Monday, February 17, 2020
Monday, February 3, 2020
TEST INTELEGENSIA UMUM
Simulasi Online Test Intelegensia Umum (TIU)
Petunjuk Pengerjaan
Waktu pengerjaan : 30 menit.
Jumlah soal : 35 soal.
Jawaban benar : 5 poin.
Jawaban salah : 0 poin.
Benar semua : 175 poin.
Jumlah soal : 35 soal.
Jawaban benar : 5 poin.
Jawaban salah : 0 poin.
Benar semua : 175 poin.
TEST WAWASAN KEWARGANEGARAAN
Simulasi Online Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Petunjuk Pengerjaan
Waktu pengerjaan : 30 menit.
Jumlah soal : 30 soal.
Jawaban benar : 5 poin.
Jawaban salah : 0 poin.
Benar semua : 150 poin.
Jumlah soal : 30 soal.
Jawaban benar : 5 poin.
Jawaban salah : 0 poin.
Benar semua : 150 poin.
PSIKOTEST PENALARAN
Psikotes Penalaran
Contoh soal psikotes penalaran umumnya terdiri dari: tes penalaran analitis, tes penalaran logika, tes ketelitian, tes Army Alpha, tes kode ingatan, tes Kraepelin, dan tes Pauli.
Tes Penalaran Analitis
Tes penalaran analitis digunakan untuk menguji kemampuan menangkap persoalan (dalam bentuk pernyataan atau informasi) untuk kemudian menarik simpulan secara logis.
Tes penalaran analitis biasanya diberikan untuk menguji calon-calon untuk posisi pengambil keputusan, pemimpin, peneliti, analis, perancang, dan banyak lagi.
Contoh Soal Tes Penalaran Analitis dan Pembahasannya
1. Umur Anggun terletak antara umur Ayu dan Betty. Jika Betty lebih muda daripada Putri maka . . . .
A. Putri lebih muda daripada Anggun
B. Putri lebih tua daripada Ayu
C. Anggun lebih tua daripada Putri
D. Anggun seumur dengan Ayu
E. Betty seumur dengan Putri
B. Putri lebih tua daripada Ayu
C. Anggun lebih tua daripada Putri
D. Anggun seumur dengan Ayu
E. Betty seumur dengan Putri
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: B
Berdasarkan premis pertama, kita dapat menyimpulkan bahwa urutan umur dari termuda adalah Ayu – Anggun – Betty. Kemudian ada Putri yang lebih tua daripada Betty, sehingga Putri menjadi yang tertua di antara mereka berempat. Jadi Putri lebih tua daripada Ayu.
Berdasarkan premis pertama, kita dapat menyimpulkan bahwa urutan umur dari termuda adalah Ayu – Anggun – Betty. Kemudian ada Putri yang lebih tua daripada Betty, sehingga Putri menjadi yang tertua di antara mereka berempat. Jadi Putri lebih tua daripada Ayu.
2. Rasya cantik dan anggun.
A. Dina dan Rasya ayu dan melankolis
B. Bertha dan Susan cantik dan anggurn
C. Vira dan Rasya anggun
D. Bertha dan Susan tidak anggun tapi cantik
E. Dina dan Vira pintar dan cantik.
B. Bertha dan Susan cantik dan anggurn
C. Vira dan Rasya anggun
D. Bertha dan Susan tidak anggun tapi cantik
E. Dina dan Vira pintar dan cantik.
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: C
Karena premis membicarakan tentang Rasya dan karakteristiknya, maka kesimpulan pun harus tentang Rasya dan salah satu karakteristiknya.
Karena premis membicarakan tentang Rasya dan karakteristiknya, maka kesimpulan pun harus tentang Rasya dan salah satu karakteristiknya.
3. Ani cantik dan semampai. Raras pendek tapi kaya.
A. Ani dan Raras sama-sama cantik dan kaya
B. Ani dan Raras cantik, semampai, dan kaya
C. Raras tidak cantik tapi kaya
D. Ani dan Raras cantik tapi tidak semampai
E. Ani cantik, semampai dan kaya
B. Ani dan Raras cantik, semampai, dan kaya
C. Raras tidak cantik tapi kaya
D. Ani dan Raras cantik tapi tidak semampai
E. Ani cantik, semampai dan kaya
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: C
Premis kedua pada soal menyiratkan lawan dari premis pertama. Karena itu dapat disimpulkan Raras tidak memiliki kelebihan yang dimiliki Ani.
Premis kedua pada soal menyiratkan lawan dari premis pertama. Karena itu dapat disimpulkan Raras tidak memiliki kelebihan yang dimiliki Ani.
4. Rina dan Rini suka makan bakso. Ranu dan Rina suka makan mi ayam.
Siapa yang suka bakso dan mi ayam?
Siapa yang suka bakso dan mi ayam?
A. Ranu
B. Rini
C. Rina
D. Rina dan Rini
E. Ranu dan Rini
B. Rini
C. Rina
D. Rina dan Rini
E. Ranu dan Rini
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: C
Nama yang disebutkan di kedua kalimat adalah Rina.
Nama yang disebutkan di kedua kalimat adalah Rina.
5. Jika tidak ulangan, Rido membaca komik. Hari ini Rido tidak membaca komik.
A. Rido sedang malas membaca komik
B. Rido sedang tidak enak badan
C. Rido selalu membaca komik
D. Hari ini Rido ada ulangan
E. Meskipun ada ulangan, Rido tetap membaca komik.
B. Rido sedang tidak enak badan
C. Rido selalu membaca komik
D. Hari ini Rido ada ulangan
E. Meskipun ada ulangan, Rido tetap membaca komik.
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: D
Disebutkan bahwa Rido membaca komik jika tidak ulangan. Karena hari ini Rido tidak membaca komik, dapat disimpulkan hari ini Rido ada ulangan.
Disebutkan bahwa Rido membaca komik jika tidak ulangan. Karena hari ini Rido tidak membaca komik, dapat disimpulkan hari ini Rido ada ulangan.
Tes Penalaran Logika
Tes penalaran logika digunakan untuk menguji kemampuan logis kita. Tes logika berbentuk permainan logika kata. Logikanya jika “semua” adalah “tidak satu pun”, “sementara” dan “beberapa” adalah “tidak semua”.
Simpulan yang diambil mengacu pada gagasan, ide, atau premis yang diketahui pada soal, bukan berdasarkan kebenaran umum.
Contoh Soal Tes Penalaran Logika dan Pembahasannya
1. Semua anak bergembira jika bermain di taman. Hari ini semua anak bermain di taman.
A. Hari ini ada anak yang tidak bergembira
B. Hari ini tidak ada anak yang tidak bergembira
C. Hari ini anak-anak tidak bergembira
D. Hari ini tidak semua anak bergembira
E. Hari ini semua anak tidak bergembira
B. Hari ini tidak ada anak yang tidak bergembira
C. Hari ini anak-anak tidak bergembira
D. Hari ini tidak semua anak bergembira
E. Hari ini semua anak tidak bergembira
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: B
Karena semua anak bergembira jika bermain di taman dan hari ini semua anak bermain di taman maka hari ini semua anak bergembira atau tidak ada anak yang tidak bergembira.
Karena semua anak bergembira jika bermain di taman dan hari ini semua anak bermain di taman maka hari ini semua anak bergembira atau tidak ada anak yang tidak bergembira.
2. Semua sopir mikrolet suka mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Sebagian sopir mikrolet yang sering mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi tidak pernah mengantuk saat mengemudi.
A. Semua yang tidak pernah mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi bukan sopir mikrolet.
B. Semua sopir mikrolet tidak pernah mengantuk saat mengemudikan kendaraannya.
C. Sebagian sopir mikrolet pernah mengantuk saat mengemudikan kendaraannya.
D. Sebagian sopir mikrolet mengantuk saat mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
E. Sebagian sopir mikrolet yang sering mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi pernah mengantuk saat mengemudi.
B. Semua sopir mikrolet tidak pernah mengantuk saat mengemudikan kendaraannya.
C. Sebagian sopir mikrolet pernah mengantuk saat mengemudikan kendaraannya.
D. Sebagian sopir mikrolet mengantuk saat mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
E. Sebagian sopir mikrolet yang sering mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi pernah mengantuk saat mengemudi.
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: EKarena sebagian sopir mikrolet yang sering mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi tidak pernah mengantuk saat mengemudi, maka sebagian yang lain pasti pernah mengantuk saat mengemudi.
3. Semua karyawan menerima gaji. Sebagian karyawan menerima uang lembur.
A. Semua karyawan menerima gaji dan uang lembur
B. Semua karyawan menerima uang lembur
C. Sebagian karyawan menerima gaji dan uang lembur
D. Hanya karyawan yang menerima gaji
E. Hanya karyawan yang menerima gaji dan uang lembur
B. Semua karyawan menerima uang lembur
C. Sebagian karyawan menerima gaji dan uang lembur
D. Hanya karyawan yang menerima gaji
E. Hanya karyawan yang menerima gaji dan uang lembur
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: CKarena semua karyawan menerima gaji dan sebagian karyawan menerima uang lembur, maka sebagian karyawan menerima gaji dan uang lembur.
4. Semua murid SMP berseragam putih biru. Dina berseragam putih abu-abu.
A. Dina adalah murid SMA
B. Seragam putih biru kepunyaan Dina sedang dicuci
C. Dina bukan murid SMP
D. Dina sudah tamat SMP
E. Sebagian murid SMP berseragam putih biru
B. Seragam putih biru kepunyaan Dina sedang dicuci
C. Dina bukan murid SMP
D. Dina sudah tamat SMP
E. Sebagian murid SMP berseragam putih biru
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: CKarena semua murid SMP berseragam putih biru dan Dina berseragam putih abu-abu, maka Dina pasti bukan murid SMP.
5. Semua pegawai memiliki mobil. Risa memiliki mobil dan Beni seorang pegawai.
A. Risa belum tentu pegawai dan Beni punya mobil
B. Sebagian pegawai belum tentu punya mobil
C. Risa dan Beni adalah pegawai yang punya mobil
D. Risa memiliki mobil dan Beni belum tentu punya mobil
E. A, B, C, dan D salah
B. Sebagian pegawai belum tentu punya mobil
C. Risa dan Beni adalah pegawai yang punya mobil
D. Risa memiliki mobil dan Beni belum tentu punya mobil
E. A, B, C, dan D salah
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: AKarena semua pegawai memiliki mobil, Risa memiliki mobil dan Beni seorang pegawai, maka Risa belum tentu pegawai walaupun ia punya mobil dan Beni pasti punya mobil karena ia seorang pegawai.
Tes Ketelitian
Tes Ketelitian bertujuan menguji tingkat ketelitian seseorang. Pada tes ini biasanya disediakan beberapa pasang susunan huruf, angka, atau simbol. Peserta diminta membandingkan apakah susunan di sebelah kiri SAMA PERSIS dengan di sebelah kanan. Jika sama maka pilih “SAMA” dan bila berbeda pilih “BEDA”.
Contoh Soal Tes Ketelitian
Memperhatikan | Memerhatikan | BEDA |
Butet Kertaradjasa | Butet Kertaradjasa | SAMA |
1198*7650#1@ | 1198*7650#1@ | SAMA |
18 Januari 2013 | 18 January 2013 | BEDA |
PQRTUVGHJ | PQRTUUGHJ | BEDA |
Rizal | Rizal | SAMA |
565558900214 | 565568900214 | BEDA |
Nah, setelah mempelajari beberapa jenis contoh soal psikotes penalaran beserta pembahasannya di atas, sekarang saatnya untuk berlatih mengerjakan soal-soalnya.
Latihan Soal Psikotes Penalaran
Ingin tahu seberapa bagus daya nalar atau logikamu? Coba kerjakan soal-soal psikotes penalaran ini. Masukkan nama agar bisa kamu amati peringkatmu dari waktu ke waktu.
Supaya mendapatkan hasil yang optimal dari latihan soal ini, coba lakukan dengan cara:
- Kerjakan dengan serius seperti sedang mengikuti psikotes sebenarnya.
- Alokasikan waktu yang cukup, jangan kerjakan hanya sambil lalu.
- Amati progress nilai Anda, upayakan semakin baik dari hari ke hari.
Soal latihan di bawah ini diperbarui secara berkala. Soal-soal juga ditampilkan secara acak supaya penguasaan materi dan kepekaan terhadap variasi soal penalaran atau logika lebih matang.
Selamat mengerjakan!
PSIKOTEST MATEMATIKA
Tes Deret Angka
Tes Deret Angka digunakan untuk menguji kemampuan keselarasan berpikir seseorang. Tes ini biasanya berkaitan dengan kombinasi operasi dasar berhitung.
Contoh Soal Tes Deret Angka dan Pembahasannya
1. 1 3 6 10 15 21 …..
A. 25
B. 26
C. 28
D. 32
E. 35
B. 26
C. 28
D. 32
E. 35
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: C
Bilangan berikutnya didapat dengan menjumlahkan suku sebelumnya dengan 2, 3, 4, dan seterusnya. Sehingga suku berikutnya adalah 28.
Bilangan berikutnya didapat dengan menjumlahkan suku sebelumnya dengan 2, 3, 4, dan seterusnya. Sehingga suku berikutnya adalah 28.
2. 4.096 2.048 1.024 512 256 …..
A. 140
B. 143
C. 135
D. 132
E. 128
B. 143
C. 135
D. 132
E. 128
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: E
Bilangan berikutnya didapat dengan membagi suku sebelumnya dengan 2. Sehingga suku berikutnya adalah 128.
Bilangan berikutnya didapat dengan membagi suku sebelumnya dengan 2. Sehingga suku berikutnya adalah 128.
3. 50 40 31 23 16 …..
A. 14
B. 12
C. 10
D. 8
E. 7
B. 12
C. 10
D. 8
E. 7
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: C
Bilangan berikutnya hasil dari suku sebelumnya dikurangi dengan 10, 9, 8, dan seterusnya. Sehingga suku berikutnya adalah 10.
Bilangan berikutnya hasil dari suku sebelumnya dikurangi dengan 10, 9, 8, dan seterusnya. Sehingga suku berikutnya adalah 10.
4. 100 4 90 7 80 ….. …..
A. 20 dan 60
B. 10 dan 70
C. 30 dan 40
D. 14 dan 74
E. 24 dan 96
B. 10 dan 70
C. 30 dan 40
D. 14 dan 74
E. 24 dan 96
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: B
Pada soal ini polanya selang-seling. Suku ganjil dikurangi 10, suku genap ditambah 3. Sehingga suku berikutnya adalah 10 dan 70.
Pada soal ini polanya selang-seling. Suku ganjil dikurangi 10, suku genap ditambah 3. Sehingga suku berikutnya adalah 10 dan 70.
5. 3 7 15 31 ….. …..
A. 30 dan 46
B. 38 dan 54
C. 46 dan 84
D. 56 dan 128
E. 63 dan 127
B. 38 dan 54
C. 46 dan 84
D. 56 dan 128
E. 63 dan 127
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: E
Bilangan berikutnya hasil dari suku sebelumnya dikali 2 lalu ditambah 1. Sehingga suku berikutnya adalah 63 dan 127.
Bilangan berikutnya hasil dari suku sebelumnya dikali 2 lalu ditambah 1. Sehingga suku berikutnya adalah 63 dan 127.
Tes Angka Berkolom
Tes Angka Berkolom digunakan untuk menguji ketepatan dan ketelitian seseorang dalam berhitung.
Contoh Soal Tes Angka Berkolom dan Pembahasannya
1. Lengkapilah kolom berikut!
27 | 24 | 21 | 18 | 15 |
9 | 11 | 13 | 15 | 17 |
18 | 21 | 24 | 27 | 30 |
31 | 27 | 23 | . . . | 15 |
24 | 26 | 28 | 30 | 32 |
A. 13
B. 15
C. 17
D. 19
E. 21
B. 15
C. 17
D. 19
E. 21
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: D
Bilangan berikutnya pada baris ke-4 terlihat didapat dengan mengurangi bilangan sebelumnya dengan 4. Sehingga suku berikutnya adalah 23 – 4 = 19.
Bilangan berikutnya pada baris ke-4 terlihat didapat dengan mengurangi bilangan sebelumnya dengan 4. Sehingga suku berikutnya adalah 23 – 4 = 19.
2. Berapakah nilai X?
3 | 2 | 5 |
8 | 4 | 12 |
X |
A. 1612
B. 1512
C. 2512
D. 2612
E. 3512
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: B
3 + 2 = 5
8 + 4 = 12
23+34=(2×4)+(3×3)3×4=1712=1512
3 + 2 = 5
8 + 4 = 12
3. Isilah kolom yang kosong dengan memilih jawaban yang benar!
8 | 10 | 7 | 9 | 6 |
10 | 12 | 9 | 11 | 8 |
7 | 9 | 6 | 8 | 5 |
9 | 11 | 8 | . . . | 7 |
6 | 8 | 5 | 7 | 4 |
A. 11
B. 8
C. 7
D. 10
E. 12
B. 8
C. 7
D. 10
E. 12
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: D
Baris 1: 8 [+2] 10 [-3] 7 [+2] 9 [-3] 6
Baris 2: 10 [+2] 12 [-3] 9 [+2] 11 [-3] 8; maka
Baris 4: 9 [+2] 11 [-3] 8 [+2] 10 [-3] 7
Baris 1: 8 [+2] 10 [-3] 7 [+2] 9 [-3] 6
Baris 2: 10 [+2] 12 [-3] 9 [+2] 11 [-3] 8; maka
Baris 4: 9 [+2] 11 [-3] 8 [+2] 10 [-3] 7
4. Berapakah nilai Y?
4 | 3 | 2 | 144 |
5 | 4 | 3 | 8.000 |
6 | 5 | 4 | Y |
A. 81
B. 810
C. 8.100
D. 81.000
E. 810.000
B. 810
C. 8.100
D. 81.000
E. 810.000
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: E
Pola: Bilangan 1 dikali Bilangan 2 lalu dipangkatkan Bilangan 3.
(4×3)2=(12)2=144(5×4)3=(20)3=8.000(6×5)4=(30)4=810.000
Pola: Bilangan 1 dikali Bilangan 2 lalu dipangkatkan Bilangan 3.
5. Berapakah nilai Z?
5 | 4 | 2 | 10 |
12 | 2 | 3 | 8 |
Z |
A. 38
B. 116
C. 196
D. 696
E. 1696
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: A
Pola: Bilangan 1 dikali Bilangan 2 lalu dibagi Bilangan 3.
(18×12):16=116:16=616=38
Pola: Bilangan 1 dikali Bilangan 2 lalu dibagi Bilangan 3.
Baris 1 => (5×4):2=10
Baris 2 => (12×2):3=8
Baris 3 =>
Tes Aritmetika
Tes Aritmetika digunakan untuk menguji kemampuan dasar matematis dalam menghitung pecahan, persentase, dan operasi dasar matematika lainnya.
Contoh Soal Tes Aritmetika dan Pembahasannya
1. Berapa persenkah 280 dari 700 ?
A. 35%
B. 37%
C. 40%
D. 42,5%
E. 45%
B. 37%
C. 40%
D. 42,5%
E. 45%
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: C
280700×100%=40%
2. Jika 30% dari s adalah 2m dan 40% dari s adalah12 n, berapa persenkah m + n dari s ?
A. 70%
B. 72,5%
C. 80%
D. 85%
E. 95%
B. 72,5%
C. 80%
D. 85%
E. 95%
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: E
30% dari s = 30100×s=0,3s=2m ; maka
m = (0,3 : 2)s = 0,15s
m = (0,3 : 2)s = 0,15s
40% dari s = 40100×s=0,4s=12n ; maka
n = (2 x 0,4)s = 0,8s
n = (2 x 0,4)s = 0,8s
Sehingga m + n = 0,15 + 0,8 = 0,95 = 95%
3. Berapakah 23 dari 66% ?
A. 41%
B. 42%
C. 43%
D. 44%
E. 45%
B. 42%
C. 43%
D. 44%
E. 45%
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: D
23×66%=44%
4. (3–1,56)−−−−−−−√+(1–0,75)−−−−−−−√=….
A. 0,8
B. 1,2
C. 1,7
D. 2,4
E. 3,6
B. 1,2
C. 1,7
D. 2,4
E. 3,6
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: C
(3–1,56)−−−−−−−√=1,44−−−−√=1,2
(1–0,75)−−−−−−−√=0,25−−−−√=0,5
1,2+0,5=1,7
5. 18,5+34%=….
A. 17,25
B. 18,34
C. 18,84
D. 19,20
E. 19,66
B. 18,34
C. 18,84
D. 19,20
E. 19,66
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: C
34% =34100=0,34
34% =
18,5 + 34% = 18,5 + 0,34 = 18,84
Tes Matematika Berpola
Tes Matematika Berpola menguji peserta untuk menentukan pola perhitungan yang tepat sehingga diperoleh angka tertentu.
Contoh Soal Tes Matematika Berpola dan Pembahasannya
1. Berapakah angka yang tepat dalam tanda kurung?
23 (30) 37
44 (. . .) 54
A. 47
B. 48
C. 49
D. 50
E. 51
B. 48
C. 49
D. 50
E. 51
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: C
Baris 1 ~> 23 + 37 = 60; dan 60 : 2 = 30; maka
Baris 2 ~> (44 + 54) : 2 = 98 : 2 = 49
Baris 1 ~> 23 + 37 = 60; dan 60 : 2 = 30; maka
Baris 2 ~> (44 + 54) : 2 = 98 : 2 = 49
Jadi angka yang tepat adalah 49.
2. Tentukan nilai pada kotak yang masih kosong!
49 | 7 |
36 | 6 |
81 | 9 |
121 | ? |
A. 14
B. 13
C. 12
D. 11
E. 10
B. 13
C. 12
D. 11
E. 10
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: D
Nilai di sebelah kanan adalah hasil akar kuadrat dari nilai di sebelah kiri pada baris yang sama.
Jadi nilai yang tepat adalah121−−−√ = 11.
Nilai di sebelah kanan adalah hasil akar kuadrat dari nilai di sebelah kiri pada baris yang sama.
Jadi nilai yang tepat adalah
3. Berapakah angka yang tepat dalam tanda kurung?
252 (14) 986
131 (. . .) 852
A. 10
B. 11
C. 15
D. 17
E. 20
B. 11
C. 15
D. 17
E. 20
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: A
Baris 1:
2+5+2=99+8+6=2323−9=14
Baris 2:
1+3+1=58+5+2=1515−5=10
Baris 1:
Baris 2:
Jadi angka yang tepat adalah 10.
Tes Matematika dan Geometri
Tes Matematika untuk mengukur kemampuan penalaran peserta dalam berhitung. Sedangkan Tes Geometri berisi soal-soal yang berkaitan dengan garis, sudut, bidang, dan ruang.
Contoh Soal Tes Matematika dan Geometri dan Pembahasannya
1. Umur ayah lima tahun mendatang 56. Berapa umur ayah tujuh tahun lalu?
A. 43 tahun
B. 44 tahun
C. 45 tahun
D. 47 tahun
E. 49 tahun
B. 44 tahun
C. 45 tahun
D. 47 tahun
E. 49 tahun
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: B
Misal: umur Ayah tahun ini = x
x+5=56x=56–5x=51
Umur Ayah 7 tahun lalu:
x–7=51–7=44
Jadi umur Ayah 7 tahun lalu adalah 44 tahun.
Misal: umur Ayah tahun ini = x
Umur Ayah 7 tahun lalu:
Jadi umur Ayah 7 tahun lalu adalah 44 tahun.
2. Seorang siswa memperoleh nilai ulangan 76, 70, 82, 95, dan 66 untuk lima mata pelajaran. Siswa tersebut menerima hasil untuk mata pelajaran lainnya sehingga rata-rata nilai ulangannya menjadi 78,5.
Berapa nilai mata pelajaran ke-6 yang ia peroleh?
Berapa nilai mata pelajaran ke-6 yang ia peroleh?
A. 76
B. 79
C. 81
D. 82
E. 83
B. 79
C. 81
D. 82
E. 83
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: D
Rata-rata = 78,5
76+70+82+95+66+x6=78,5389+x=78,5×6389+x=471x=471–389x=82
Jadi nilai ke-6 yang diperoleh adalah 82.
Rata-rata = 78,5
Jadi nilai ke-6 yang diperoleh adalah 82.
3. Sebanyak 45 mahasiswa menyukai bakso atau mi ayam. Sebanyak 38 mahasiswa menyukai bakso dan 26 mahasiswa menyukai mi ayam. Terdapat 5 mahasiswa yang tidak menyukai keduanya. Mahasiswa yang menyukai bakso sekaligus mi ayam sebanyak ….
A. 19 orang
B. 21 orang
C. 22 orang
D. 23 orang
E. 24 orang
B. 21 orang
C. 22 orang
D. 23 orang
E. 24 orang
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: E
Misal:
B = suka Bakso; M = suka Mi ayam; x = suka keduanya. Bentuk diagram venn-nya:
38–x+x+26–x+5=4569–x=45x=24
Misal:
B = suka Bakso; M = suka Mi ayam; x = suka keduanya. Bentuk diagram venn-nya:
Jadi mahasiswa yang suka bakso sekaligus mi ayam adalah sebanyak 24 orang.
4. Bu Elok menjual lemari dengan harga Rp483.000,00. Dari hasil penjualan, ia mendapat untung 15%. Harga beli lemari tersebut adalah ….
A. Rp415.000
B. Rp420.000
C. Rp423.000
D. Rp430.000
E. Rp453.000
B. Rp420.000
C. Rp423.000
D. Rp430.000
E. Rp453.000
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: B
Harga jual = Rp483.000
Untung = 15%
Misal harga beli = x
115%×x=483.000115100×x=483.000115x=48.300.000x=48.300.000115x=420.000
Jadi harga beli lemari adalah Rp420.000
Harga jual = Rp483.000
Untung = 15%
Misal harga beli = x
Jadi harga beli lemari adalah Rp420.000
5. Sebuah trapesium mempunyai panjang sisi sejajar 15 cm dan 8 cm. Luas trapesium tersebut 126,5 cm2. Tinggi trapesium adalah ….
A. 11 cm
B. 12 cm
C. 15 cm
D. 17 cm
E. 22 cm
B. 12 cm
C. 15 cm
D. 17 cm
E. 22 cm
Jawaban dan Pembahasan
Jawaban: A
Panjang sisi sejajar = 15 cm dan 8 cm
Luas = 126,5 cm2
15+82×t=126,5232×t=126,5t=126,5:232=126,5×223=11
Panjang sisi sejajar = 15 cm dan 8 cm
Luas = 126,5 cm2
Nah, setelah mempelajari beberapa jenis contoh soal psikotes matematika beserta pembahasannya di atas, sekarang saatnya untuk berlatih mengerjakan soal-soalnya.
Latihan Soal Psikotes Matematika
Setelah membaca beberapa contoh soal Psikotes Matematika dan mempelajari pembahasannya, sekarang kamu sudah lebih familiar dengan soal-soal psikotes.
Agar semakin mahir mengerjakan soal-soal psikotes, coba kerjakan latihan soal di bawah ini. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dari latihan soal ini, coba lakukan dengan cara:
- Kerjakan dengan serius seperti sedang mengikuti psikotes sebenarnya.
- Alokasikan waktu yang cukup, jangan kerjakan hanya sambil lalu.
- Amati progress nilai Anda, upayakan semakin baik dari hari ke hari.
Soal latihan di bawah ini diperbarui secara berkala. Soal-soal juga ditampilkan secara acak supaya penguasaan materi dan kepekaan terhadap variasi soal matematika lebih matang.
Selamat mengerjakan!
Subscribe to:
Posts (Atom)
Blog Archive
- December 2024 (5)
- November 2024 (1)
- October 2024 (3)
- July 2024 (6)
- May 2024 (3)
- February 2024 (2)
- January 2024 (5)
- December 2023 (5)
- November 2023 (1)
- May 2023 (3)
- April 2023 (4)
- March 2023 (4)
- February 2023 (5)
- October 2022 (4)
- September 2022 (2)
- August 2022 (2)
- July 2022 (4)
- June 2022 (6)
- May 2022 (6)
- April 2022 (23)
- March 2022 (10)
- December 2021 (29)
- September 2020 (2)
- August 2020 (1)
- July 2020 (1)
- April 2020 (4)
- March 2020 (29)
- February 2020 (9)
- January 2020 (11)
- October 2016 (1)
- August 2016 (1)
- July 2016 (1)
- September 2015 (2)
- February 2015 (24)